Apa itu Iron Dome?
Pasti sobat bertanya-tanya apa itu iron dome sendiri.Ya Iron Dome itu sendiri berfungsi seperti sebuah kubah yang mengelilingi Israel. Fungsinya untuk mencegah roket masuk ke target vital di negeri Yahudi tersebut.
Ada roket yang langsung dihancurkan, ada juga yang dibiarkan bila mengarah ke area terbuka. Kubah itu dilengkapi radar yang bisa mengidentifikasi target. Ada juga peluncur roket yang bisa bergerak bebas. Sistem ini sangat mudah untuk dipindahkan, hanya butuh beberapa jam saja untuk mempersiapkannya.
Ada roket yang langsung dihancurkan, ada juga yang dibiarkan bila mengarah ke area terbuka. Kubah itu dilengkapi radar yang bisa mengidentifikasi target. Ada juga peluncur roket yang bisa bergerak bebas. Sistem ini sangat mudah untuk dipindahkan, hanya butuh beberapa jam saja untuk mempersiapkannya.
Bagaimana Sistem Kerjanya?
Nama Iron Dome membangkitkan citra sebuah gelembung protektif di atas kota. Dalam praktiknya, sistem itu menyasar roket-roket yang datang dan menembakkan sebuah pencegat rudal demi menghancurkan roket-roket itu di udara.
Setiap perangkat peluncur punya sebuah radar pengendali tembak untuk mengidentifikasi target. Sistem itu juga memiliki peluncur rudal portabel. Iron Dome mudah diangkut, serta hanya butuh beberapa jam untuk proses pemindahan dan pemasangan.
Menurut kelompok analisis keamanan IHS Jane's pada tahun 2012, rudal Iron Dome sangat bisa bermanuver. Panjangnya hampir 10 meter, diameter sekitar 6 inci (atau 15 cm), dengan berat 90 kilogram. Hulu ledaknya diyakini membawa 11 kilogram bahan berdaya ledak tinggi. Jangkauannya mulai dari 4 kilometer sampai 70 kilometer.
Iron Dome dapat menghadapi banyak ancaman secara bersamaan, dalam segala kondisi cuaca. Israel memuji terobosan teknologi dan sistem radarnya.
"Radar mendeteksi peluncuran roket dan memberi informasi mengenai jalurnya ke pusat kontrol, yang menghitung titik prediksi dampak," kata militer Israel. "Jika memungkinkan pencegatan, sebuah rudal ditembakkan untuk mencegat roket itu. Bahan peledak dari pencegat rudal itu meledak di dekat roket, di tempat yang diperkirakan tidak akan menyebabkan korban.
Bagaimana Awal Dari Sistem Ini?
Israel mulai mengembangkan sistem yang berbasis darat tahun 2007. Setelah serangkaian uji coba terbang 2008 dan 2009, pengerahan pertama sistem persenjataan itu terjadi di Israel selatan tahun 2011. Angkatan Udara Israel melaporkan tingkat keberhasilan intersepsi 70 persen pada 2011.
AS telah terlibat dalam pengembangan sistem itu. Awalnya, hanya perusahaan teknologi pertahanan Israel, Rafael, yang mengembangkannya. Namun, AS kemudian sangat mendukungnya.
Tahun 2014, Amerika Serikat menggelontorkan 235 juta dollar AS untuk penelitian, pengembangan, dan produksi Iron Dome, seperti dikatakan Congressional Research Service. "Ini merupakan sebuah program yang sangat penting dalam hal memberikan keamanan dan keselamatan bagi keluarga Israel," kata Presiden Obama tentang Iron Dome. "Ini merupakan program yang telah diuji coba dan telah mencegah serangan rudal di dalam Israel."
Setiap perangkat peluncur Iron Dome berbiaya 50 juta dollar AS, kata IHS Jane's. Sementara itu, biaya satu rudal setidaknya 62.000 dollar AS, menurut sejumlah pejabat Israel.
Negara-negara lain tertarik untuk menggunakan sistem ini, seperti Korea Selatan dan beberapa negara bagian NATO di Eropa.
Sumber : Detik News , Viva , Kompas
9 komentar
Makin canggih dunia ini, kini ada missile yang bisa menggagalkan missile. Indonesia kapan ya punya begituan?
ReplyIndonesia memang tidak canggih di bidang persenjataannya! tetapi di mental dan fisik!! SILAT (Kopassus) Itu JAGOANNYA |o|
Replyisrael memang gak punya hati.. fvck
ReplySemoga saja ada blasannya :)
ReplyHidup Indonesia
Reply:-d
ReplyUntungg aja kita gakk kenaa yaaa :D
ReplyKatanya iron dome tu yang bisa buat hanya israel dan yang punya juga hanya israel, apakah itu benar?
Replytapi katanya sih bisa dibeli ama negara lain
ReplyPosting Komentar